Contents
- 1. Mari Berpisah...
- 2. Bunga...
- 3. Sopir Taksi...
- 4. Ibu Mertua Yang...
- 5. Diskusi...
- 6. Arsa Marah...
- 7. Tuduhan...
-
8. Tuduhan(2)...
-
9. Hampir Saja...
-
10. Rencana Ratna(...
-
11. Rencana Ratna(...
-
12. Menjemput Prit...
-
13. Ketahuan...
-
14. Kita Bicara...
-
15. Arsa Marah...
-
16. Prita Ingin Me...
-
17. Janji...
-
18. Kamu Punya Mas...
-
19. Rencana Bertem...
-
20. Awal...
-
21. Pertemuan...
-
22. Permainan Awal...
-
23. Tamparan Bu Di...
-
24. Tamu Tengah Ma...
-
25. Arsa Mengusir ...
-
26. Mal Dekat Ruma...
-
27. Apakah Ini Keb...
-
28. Menolak Masaka...
-
29. Mengungkit Mas...
-
30. Waktu yang Tid...
-
31. Suriyana...
-
32. Bisakah?...
-
33. Dinding Tinggi...
-
34. Kejutan...
-
35. Orang Tua Arsa...
-
36. Umpan...
-
37. Kemarahan Subi...
-
38. Tamparan Arsa...
-
39. Surat Dari Pen...
-
40. Makan Bersama ...
-
41. Tamparan Untuk...
-
42. Melengkapi Ber...
-
43. Tawaran Bodoh ...
-
44. Kegundahan Ars...
-
45. Subianto Akhir...
-
46. Ratna Tidak Te...
-
47. Sidang Keluarg...
-
48. Keputusan Sida...
-
49. Amelia Sakit...
-
50. Prita Diperiks...
-
51. Akta Nikah...
-
52. Jebakan Untuk ...
-
53. Penyelidikan...
-
54. Amelia Pulang ...
-
55. Ratna De-Javu...
-
56. Sidang Pertama...
-
57. Ratna Mulai Ik...
-
58. Ratna Berniat ...
-
59. Kegaduhan...
-
60. Kesepakatan...
-
61. Ingatan Amelia...
-
62. Kebodohan Prit...
-
63. Bukti Cek In...
-
64. Masa Lalu yang...
-
65. Bukti Datang T...
-
66. Bukti Cek In(2...
-
67. Ratna Mulai Cu...
-
68. Rencana Ratna...
-
69. Rencana Pertam...
-
70. Acara Ulang Ta...
-
71. Kesempatan Ema...
-
72. Kematian Tragi...
-
73. Pengakuan Ratn...
-
74. Upaya...
-
75. Isi Kotak Kayu...
-
76. Informasi Meng...
-
77. Talak Tiga Dar...
-
78. Pemyerahan Buk...
-
79. Kemunculan Sur...
-
80. Pada Akhirnya...
-
81. Akhir Cerita...
-
Ekstra Part...
KLAKLIK
Drama
Silakan Ambil Suamiku, Pelakor!
"Mas Arsa ... bukan aku tidak mencintaimu lagi. Hanya saja ...." Amelia Putri tidak bisa melanjutkan ucapannya karena tidak sanggup. "Hanya saja apa? Karena Prita?" Arsa kini berani menyebutkan nama wanita simpanannya saat mereka sedang sidang mediasi perceraian. Rumah tangga mereka sudah diujung tanduk dan karir Arsa pun akan hancur sebagai polisi. Video hubungan intim Arsa dan Prita Yuliana tersebar. Bukan Arsa jika tak pandai mengelak. Ia menggunakan uang keluarga besarnya untuk memusnahkan video itu. Bukan menutup mata dari apa yang dilakukan sang suami, tetapi Amelia memilih diam saat ini. Diam, agar rumah tangganya baik-baik saja. Ia tidak ingin bercerai demi anak-anaknya. Sayang apa yang dilakukannya ternyata tidak dihargai oleh Arsa dan keluarganya. Fakta sulit dan menyakitkan terpampang di depan mata Amelia. Ibu mertuanya yang selama ini dianggap menyayangi dengan tulus ternyata hanya berpura-pura. Sakit dan sesak dada Amelia ketika harus mengetahui kenyataan jika Rosa--sang ibu mertua lebih merestui hubungan Arsa dengan pelakor itu. Kini Amelia dihadapkan dengan dilema; menuntut cerai sang suami harus siap keluar dari rumah mereka berdua. "Ada calon anak kamu yang membutuhkan ayahnya kelak. Aku akan ikhlas dengan semua ini. Mari kita berpisah dan jalani hidup masing-masing." Amelia mengambil sikap tegas kali ini. "Apa?!' Arsa tidak bisa menerima kenyataan itu karena sudah jelas karirnya akan hancur. Akankah Arsa bisa meluluhkan hati Amelia setelah penghianatannya selama empat tahun? Lalu bagaimana dengan Amelia yang harus berusaha menghidupi ketiga anaknya? Akankah sosok cantik itu mampu bertahan dengan kerasnya hidup? Atau Amelia harus menyerah dan memilih hidup bertiga dengan madu-nya.
ShareApakah kamu ingin membuka
Chapter selanjutnya?
Chapter Berbayar


75%
Top up koin untuk membuka chapter

0 KPoin
Yay! Kamu dapat potongan poin
Split dengan KPoin untuk membuka chapter
.
Show Reply (0) Add Reply