Try new experience
with our app

INSTALL

CASTLOVE (TAMAT) 

Prolog

DERING ponsel yang menampilkan sederet nomor asing di layarnya, mengundang kedua alis Arumi bertautan. Ia berjalan keluar gedung—masih dengan sebuket bunga di tangan—demi menjauh dari kebisingan. 

“Halo? Dengan siapa ini?” tanya Arumi begitu hubungan tersambung.

“Putri?”

Deg! Satu panggilan yang membuat mata Arumi membulat. Hatinya ikut berdesir hebat. Dunianya seakan berhenti bergerak.

Benarkah pendengarannya?

Waktu memang sudah berjalan jauh memunggunginya. Tapi, ia masih merekam suara itu seperti lima tahun yang lalu. Sekarang, samar-samar ia mendengar suara itu menyapa telinganya lagi. Apa ia terlalu berhalusinasi karena belakangan merindukan orang itu?

“Putri? Benar ini Putri?”

Arumi tercekat. Ingatannya makin jelas, dan ini bukan halusinasi. “I… iya.”

“Syukurlah, aku menemukanmu lagi. Ngomong-ngomong, ini aku. Masih ingat?”

Bagaimana ia bisa melupakan orang yang sudah lama ia tunggu?