Contents
Beat Stones Story
Chapter 1
STORY BACKGROUND BEATSTONES adalah sebuah kafe yang sering diisi pertunjukan live music akustic dan jam session para musisi local di Panakukang Makasar, musisi tersebut dari berbagai background social maupun akademis bahkan pejabat maupun mantan preman pun suka bermain music di kafe itu, di kafe itu silih berganti persoalan muncul dan diselesaikan dengan music yang jadi dasar penyelesaian kisah-kisah para pengunjung dan penghuni kafe SINOPSIS EPISODE 01 SENTUHAN LARA DIATAS BARUNGKO DAENG TATA meskipun setengah stroke suka menyanyikan live di kafe bersama cewek-cewek cantik. Suatu saat ketahuan cucunya. AULIA berhijab menyamperi Kakeknya itu dengan mengata2in kegenitan dan tak tau diri. Aulia membawanya pulang dan mengurung kakeknya di rumahnya. Sebuah rumah kuno khas makasar.
Kakeknya diam2 menggunakan aplikasi karaoke tapi begitu ketahuan Aulia langsung di dirampasnya handphone itu dan buangnya. DAENG TATA jadi tersiksa dan semakin jadi strokenya kambuh, dibawa ke RS. Di RS Aulia bertemu Dokter dijelaskan kalau Kakeknya membutuhkan rileksasi melalui terapy musik. Aulia tidak percaya menuduh dokternya bersekongkol dengan kakeknya. Secara diam-diam, Dokter itu terapy musik terhadap DAENG TATA tapi malangnya Aulia segera memindah kakeknya. Naas takdirnya daeng tata meninggal dalam perjalanan. Seusai penguburan kakek tampak beberapa teman kakeknya dari kafe itu belum beranjak dari kuburan kakek. Malam hari Aulia mimpi saat kakeknya di kafe dia bilang jangan pisahkan kakek dari kafe ini. Aulia terbangun dan bergegas berdandan. Mendatangi kafe itu. Dia memasuki kafe, masih tidak tahu kenapa dia harus disitu.
Untuk menghilangkan rasa canggungnya dia berjalan menuju toilet… dia berpapasan dengan dokter yang merawat kakeknya. Aulia menanyakan kenapa dokter ke Kafe. Dokter mengajaknya duduk di kafe dan menceritakan dia diminta kakeknya untuk meletakan potongan rambutnya di vas bunga yang ada di toilet kafe karena disitu lah kakek pertama ketemu dengan neneknya dan dimulai cinta mereka. Tak lama kemudian salah satu temen kakekknya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya daeng tata yang pernah jatuh cinta dgn istrinya di kafe itu dan mereka sempat meramaikan kafe itu. untuk itu temen-temennya kakek d kafe itu ingin membawakan lagu ciptaan kakeknya Aulia. Lagu betapa dia mencintai istrinya. Aulia meneteskan air mata. CHARACTER BACKGROUND DAENG TATA keturunan darah biru Makassar mempunyai rumah kaya mewah khas Makassar. Dia sangat mencintai mendiang istrinya. Tidak pernah selingkuh hanya mencintai istrinya.
Dia hanya memiliki 1 putra yang saat putrinya bernama Aulia lahir, putra semata wayang itu meninggal kecelakaan bersama ibunya. Demikian juga dengan Mama Aulia meninggal saat melahirkan Aulia. Dirawatnya Aulia hingga dewasa sampai pada masa pensiunnya Daeng Tata. Daeng Tata tidak pernah mau menikah lagi terpaut janjinya pada istri yang dicintainya. Daeng Tata hanya kepikiran cucurnya semata wayang yang selalu menolak lamaran para pria yang mencintainya. Karena Aulia cucunya ingin sukses dan membahagiakan Daeng Tata yang telah merawatnya sejak kecil. CAST OF CHARACTERS AULIA (25- 28 thn tegas semampai khas Makassar) DAENG TATA (kakek aulia bijak stroke beruban ramah diatas 65 thn) DOKTER (30-34 thn single ganteng khas makasar) ELA & ELI (cewek ABG cantik sexy menggoda 20 thn an) SOPIR GOCAR (seusia bapak-bapak gaul khas Makassar 40 thn) PEMBANTU (ibu2 salah satu suku makasar 50 thn) GRUP MUSISI DAENG TATA (drumer, bases, melodis, rithme dan piano, saxshophone) PLOTTING STORY Epidode 01 SENTUHAN LARA DIATAS BARUNGKO Ide Cerita & Penulis : Teguh Santoso ELA dan ELI dua cewek ABG membawa PRIA TUA masuk kedalam sebuah mobil GoCar, SOPIRnya membantu melipat kursi roda nya dimasukkan di belakang mobil GoCar itu. Setelah supir itu masuk mobil dan menstarter, mobil itu meluncur melintasi kota Makassar.
Mobil itu berhenti di BEAT STONE kafe. Ela Eli turun dari mobil memapah pria tua itu. Sopir menyiapkan kursi roda dan Ela Eli mendudukkan Pria tua itu ke kursi rodanya dan bergegas mendorong masuk ke kafe itu. Beberapa pengunjung kafe itu mengenalnya dan menyambutnya. Beberapa pemusik tua langsung bergegas naik panggung menyiapkan alat musik nya masing2. Kursi roda PRIA TUA itu berhenti di depan stage. Ela Eli naek panggung mengambil microphone menyanyikan lagu cinta untuk menghibur pria tua itu. Bahkan Ela Eli dengan genit mendekati PRIA TUA itu seakan mengajak Pria Tua yang stroke itu menyanyi mesra bersama. Ditengah kemesraan itu, AULIA memasuki kafe itu langsung melihat dimana Pria Tua itu bermesraan nyanyi dengan kedua cewek ABG. Aulia menghampirinya dan marah “Kenapa Kakek tidak bisa dicegah ji, ki sudah jaga kakek, ki kurang apa, semua ki layani Ki sudah tua bangka, stroke, ki juga sebentar waktu calon mayat, ki harus tau diri tidak usah sisa hidup ki untuk senang-senang saja, ayo pulang mi capek pulang kerja harus cari2 ki di kafe2 untuk nyanyi2” ungkap kesal Aulia Aulia langsung membalikkan kursi roda Kakek-nya dan mendorong keluar dari kafe itu, cewek2 ABG itu hendak merebutnya tapi ditahan oleh para musisi kafe itu KAKEK DAENG TATA dimasukkan ke dalam kamar nya, di sebuah rumah kuno khas Makassar.
Aulia menyajikan barungko di piring kecil dan menyuapi Kakek nya.. Kakek dengan kesulitan bicara karena stroke menanyakan kapan Aulia mau nikah lagi jangan lama menjanda tapi Aulia menyanggah bahwa semua lamaran laki2 yang datang hanya modus. Aulia sebagai wanita karier yang sukses memandang para pria yang ingin melamarnya hanya pada mau menumpang hidup dengan nya. Aulia ingin memperoleh pasangan seperti kakeknya yang setia tidak menikah lagi mesti istriny meninggal... kakeknya berpesan temukan lelaki beriman secara agama maupun sosial tapi Aulia menyangkal lelaki itu hanya ada di novel dan film2 picisan. Malam hari Kakek membuka2 foto2 bersama istrinya, setiap foto istrinya di buka seakan tersirat iringan2 musik memori saat-saat bersamanya... Seusai sarapan Aulia berangkat kerja dengan tergesa-gesa. Saat PEMBANTUnya kemas2 in meja sarapan, Daeng Tata meminta dia memasangkan headphone ke telinganya dan meminta nya memencet nomor Ela Eli Daeng diajak videocall conference Ela Eli dengan para pemusic di kafe untuk mengulang menyanyikan lagu yang gagal dinyanyikan di kafe Beat Stone itu.
Tapi tanpa disadari Aulia kembali lagi ke rumah dan merebut handphone kakeknya dimasukan ke laci meja dan di kuncinya. Kakek di masukan ke kamarnya.. Kakeknya dikurung di dalam kamar itu justru semakin tertekan dan berangsur2 stroke nya menjadi parah. Daeng Tata d bawa k RS oleh ambulances Aulia berjalan menyusuri lorong RS dengan tergesa-gesa mencari kamar kakeknya Kakek di dalam kamar rawat, baru selese ngobrol dengan DOKTER nya... Aulia ditemuin Dokternya dan dinyatakan kalau kakeknya perlu terapy musik untuk memulihkan stroke nya tapi Aulia tidak percaya bahkan menuduh Dokter itu bersekongkol dgn kakeknya. Aulia pamit menemui Kakeknya Ditaman RS bangunan Belanda itu kakek ditemani Dokternya dengan mendengarkan musik di earphones nya tanpa di duga Aulia datang mencopot earphone nya dan membalikkan kursi roda kakeknya untuk diajak pindah RS yang lebih bonafit.
Dokter itu mencemaskan kondisi Daeng Dalam perjalanan ke RS bonafit Daeng meninggal Seusai penguburan, Aulia masih bersimpuh meletakkan foto kakek dan istrinya “Semoga kalian saling bertemu damai bersama disana” Malam hari Aulia mimpi buruk Kakeknya sedang main musik ala nge-Rock Progresive di stage kafe dan secara mengejutkan seakan membisikan secara misterius meminta Aulia ke kafe itu Malam itu Aulia ke kafe beat stone. Duduk sendiri. Bingung kenapa dia harus disitu. Dia kearah toilet kafe disana dia bertemu Dokter di kaca cermin toilet. Mereka berpapasan dan Aulia penasaran kenapa Dokter ke kafe.. Dokter utarakan itu pesan terakhir kakeknya, Dokter mengajak Aulia duduk d kafe. Saat mereka berdua duduk, Dokter utarakan kalo dia diminta kakeknya meletakkan potongan rambut untuk diselipkan dalam vas bunga cermin kafe dimana mereka pertama kali saling bertemu hingga jatuh cinta.