Try new experience
with our app

INSTALL

Warna Hati 

Chapter 6

TAVITA

Sebel-sebel sebel.. kenapa mesti ngerjain sih

Kenapa gak bilang jujur aja, jadi hampir saja kita berantem

Sampai kita ketinggalan tas di warung itu

 

LANDO

Yang aku masih inget

Cuma waktu naek kereta ke Surabaya diajak Om Aldo

Di sekolah kan disana, hidup disana sama Om Aldo

Aku kerja nyuci piring, bersihin motor, nyemir sepatu

Apa aja untuk bantu Om Aldo

 

Tiba-tiba bles ban motor kena paku 

CUT TO

 

16. EXT.BENGKEL PINGGIR JALAN YOGYAKARTA – SORE

Dari kejauhan Lando menuntun motornya jalan kaki diikuti Tavita dari belakangnya. Lando menyerahkan motor itu ke bengkel (non-audioable) Lando minta ditambal kedua bannya yang bocor dan ia mau pergi dulu sambil menunjukan gitar kecil ukulelenya dan membetulkan topinya. Lantas setelah menyetop minibus yang lewat. Minibus berhenti. Tangan Tavita ditarik naik kedalam minibus umum itu.

CUT TO

 

17. INT.MINIBUS UMUM -SORE

Tavita mau duduk ditarik tangannya dan Lando mulai mengamen didalam bus. Tavita mengambil topi Lando dan memakainya untuk menutup sedikit rasa malunya. Tavita tergeli-geli tersenyum bersama Lando sambil terus menyanyi. Penumpangnya ibu-ibu, bapak tua juga anak kecil anak nelayan, ada pedagang yang khas di pedesaan.ada oma-oma ngangguk-nggangguk senyum giginya ompong. Sopir bis nya menoleh senyum kearah istrinya yang jadi kondektur. Ada yang ikut menyanyikan lagu Lando. 

 

OS THEME SONG

Perasaan cinta yang kini merasuk

di kehidupanku, bersamamu

Kau kan bawa aku melayang

menembus batas ruang waktu

Damai tuk kita

 

Tavita melepas topinya dan menariki saweran sementara Lando terus menyanyi demikian juga Tavita sambil menyawer terus menyanyi. (mereka nyanyi dengan berganti-ganti minibus dan berganti-ganti nyawer)

 

(continues song)

Sejenak aku terpanah kata mesra itu

Tertegun aku menatapmu

Aku percaya akan cintamu

Luluhkan hatiku yang beku

Dan warnai seluruh hidupku

 

Beberapa penumpang memberikan uang sambil merasakan senang dengan hiburan dari mereka. Suasana sangat menyenangkan sore itu.

CUT TO

 

18. EXT.BENGKEL PINGGIR JALAN YOGYAKARTA -SORE

Minibus yang lain dari arah yang lain berhenti tepat di depan bengkel itu. Tavita lari turun duluan masih menahan rasa malu yang sudah terlanjur. Dan menarik Lando memukul-mukul Lando dengan topinya sambil tertawa-tawa bareng. 

Tavita mengeluarkan semua recehan dari hasil ngamen itu itu diserahkan ke Lando dan diberikan pada tukang bengkel yang sudah menambal ban motor itu.

 

(continues song) 

Kau yakin dirimu dengan janjimu itu

Kau pinta diriku selalu percaya

 

19. INT. WARUNG PINGGIR JALAN DI YOGYAKARTA – SORE

Tavita dan Lando mengambil tas gantung mereka yang ketinggalan di warung itu. Dan mengucapkan banyak terima kasih.lalu berpamitan.

CUT TO

 

20. EXT.SUDUT JALANAN YOGYAKARTA – SENJA

Mereka berdua berpelukan mesra melintas menembus kota. Tavita masih menabok pundak Lando dan mencubit-cubitin perut dan paha Lando yang hanya nyengir kegelian. Lalu tiba-tiba motor berhenti dipohon. Lando buru-buru kencing dibalik pohon. Tavita menunggu dimana motor distandar.

CUT TO

 

21. EXT.POHON PINGGIR JALAN YOGYAKARTA - SENJA

Tavita terus memandangi pohon besar itu. Lando tidak keluar-keluar. Tiba-tiba terdengar suara Lando teriak kesakitan Aaaaggrrrhhh… Tavita langsung lari menghampirinya.

 

TAVITA

Kenapa Sayang?

 

Wajah Lando pucat pasi membiru kecu

 

LANDO

Kejepit resleting

 

TAVITA

Apanya

 

Jari Lando menunjuk ke penisnya sambil mukanya belibetan pucat bercucuran keringat. Tavita kebingungan 

 

LANDO

Pliiiss…

 

Tavita menghampiri sambil memegang dan jijik dan gelid an males sebenarnya tapi harus dia tolong kekasihnya itu. Tangan Tavita membantu melepas anunya Lando yang terjepit tapi wajahnya saling berhadapan dengan Lando yang menahan sakit. Sreetttt.. 

 

LANDO

(Teriak) Aaaaggggrrrrhhhhhh…..

 

CUT TO

 

22. INT.BACKSTAGE ROOM DI BANDUNG – SORE

Muka Lando ditampar seorang bencong

 

LAURA AKIKAHTARANTULANG

Itu tititnya nyala kedap kedip ..Tuh bijinya gemeteran

 

Lando melihat handphone yang dikantonginya nyala. Ia mengambilnya. Dilihatnya dari Tavita

 

OS.TAVITA

Udah mulai Sayang?

 

LANDO

Belum, kenapa

 

OS.TAVITA

Alma minta temenin arisan

Menurut kamu gimana aku pergi apa jangan

 

Lando berfikir sejenak

 

OS.TAVITA

Sayang… kok diem

 

LANDO

(berat hati untuk mengatakan yang dari lubuk hatinya)

kamu perlu teman..Kamu perlu meluangkan waktu

untuk sesuatu …Aku ga mau kamu merasa semuanya aku perlu tahu

kalau itu positif itu baik buat kamu… atau ada yang kamu

 

OS.TAVITA

(mengharapkan sekali-kali dilarang suaminya tapi gak enak ada Alma dihadapannya)

Sayang ga boleh gitu, kalau harus melarang aku ya ga papa juga

Itu kan ibadah, patuh sama suami, kalau kamu boleh ya aku pergi

Kalau kamu tidak yang aku di rumah aja