Contents
Kasih Tak Sampai
Kasih Tak Sampai
Malam itu, Ibu Kurnia menghembuskan nafas terakhirnya. Tak ku sangka, hari itu juga Kurnia menyusul Ibunya. Sungguh rasa sayangnya pada sang Ibu tak ternilai harganya hingga ia lupa akan keselamatan dirinya, dan malam itu motor Kurnia menabrak sebuah truck yang melaju dari arah yang berlawanan. Hatiku sakit betul. Sesak rasanya.
Aku tak menyangka, pria yang selama ini ku cinta pergi secepat ini. Lama nian aku bisa membuka hati untuk pria lainnya. Rasanya, hatiku hanya milik Kurnia seorang. Agas, dan Lastri juga sangat terpukul dengan kejadian itu. Namun, hidup harus terus berlanjut. Hatiku sakit betul. Sesak rasanya. Aku tak menyangka, pria yang selama ini ku cinta pergi secepat ini. Lama nian aku bisa membuka hati untuk pria lainnya. Rasanya, hatiku hanya milik Kurnia seorang. Agas, dan Lastri juga sangat terpukul dengan kejadian itu. Namun, hidup harus terus berlanjut.
“Ma, ayo turun. Papa udah nunggu di bawah. Kita makan sama-sama ya”.
Kehadiran Kirana membuyarkan lamunanku. Kirana ialah anakku. Kecintaanku. Aku berusaha keras memberikan hatiku pada pria lain selain, Kurnia. Walau berat terasa, namun kini aku telah berkeluarga. Aku senang akhirnya bisamembuka hati untuk suamiku. Tapi satu hal yang tidak pernah akan berubah; Kecintaanku pada Kurnia akan kekal apa adanya. Bila tidak ditakdirkan bersatu di dunia, aku harap dapat menemuinya di kehidupan kami selanjutnya.
-END-