Try new experience
with our app

INSTALL

Impian dan Kenyataan 

lima

"Ma, aku mau ngomong sesuatu sama mama,"ujar anakku Rendy.

"Apa ren?"

"Ini aku bawa Katrin. Katrin mau ngomongin sesuatu. Tolong dengerin dulu ya ma," kemudian Rendy membawa Katrin masuk dalam apartemen.

"Tante Mayang tolong maafin saya. Katrin janji bakal lebih berusaha untuk memahami keinginan tante," tutur Katrin dengan ekspresi harap-harap cemas.

Ma, aku ngajak balikan Katrin dan kita sepakat untuk langsung menikah. Untuk urusan pernikahan kita bisa pakai jasa WO. Kami berdua disini minta doa restu mama," sambung Rendy.

 

Aku sempat terdiam beberapa saat. Kemudian aku mengeluarkan keputusan.

 

"Mama merestui kalian berdua untuk menikah!" jawabku.

 

Setelah melihat seorang wanita dan mertua perempuannya di supermarket seminggu lalu. Aku tiba-tiba teringat mbak Katrin.. Melihat kesabaran wanita tersebut menghadapi mertuanya itu langsung saja teringat mbak Katrin. Akhirnya kembali mengingat-ingat alasan mengapa anakku bisa putus dengan Katrin. Rendy bahkan tidak sempat mengurus pernikahannya sendiri karena sibuk urusan kantor belum lagi seleraku dan selera mbak Katrin sangat berbeda. Ini awal mula pertengkaran kami. Akhirnya mbak Katrin menyadari kesalahannya begitu juga diriku. Kalau mereka ingin menikah. Tentunya aku senang sekali dengan keputusan mereka dan merestuinya.

 

Beberapa bulan kemudian

Rasanya tidak percaya pagi tadi aku baru saja melaksanakan akad nikah dengan mas Rendy. Sekarang adalah acara resepsiku. Lokasi resepsi outdoor dengan tema internasional.. Aku mematut diri di depan cermin sambil melihat gaun pengantin warna ivory ini terlihat pas di badan.

 

"Gak nyangka, adikku akhirnya menjadi istri orang. Semoga pernikahanmu berkah my sister,"  ujar kak Angga memeluk sebelah kiri badanku.

"Semoga kamu selalu dikaruniai kebahagiaan dalam pernikahanmu ya kat. Kakak selalu berharap terbaik untukmu," ucap kak Michi yang sedang memegang bahuku dari sebelah kanan.

"Kak angga juga punya berita bagus buat kamu kat. Kakak michi ternyata sudah hamil 8 minggu!" terang kak Angga kegirangan.

"Ini beneran ya? Selamat ya kak Michi," aku refleks memeluk kak Michi.

"Kat kira-kira setengah jam kita harus di lokasi," ucap mas Rendy yang tiba-tiba berdiri di belakangku.

"Mas .... kak Michi hamil!" uajrku pada mas Rendy

Selamat mbak Michelle atas kehamilannya," mas Rendy mengulurkan tangan pada kak Michi untuk memberi selamat.

"Selamat ya mbak mbak Michi," timpal mama Mayang.

 

Siapa sangka seorang Katrin Yulia yang memiliki perjalanan cinta yang berliku-liku akhirnya bertemu pria yang tepat. Walaupun perjalanan cinta Katrin dengan Abdullah Rendy tidak semulus yang dibayangkan. Meski banyak halangan akhirnya kami bisa melewati semua itu. Sekarang yang tersisa adalah perasaan campur aduk, perasaan haru yang diliputi cinta dan kebahagiaan. 

 

"Aku tahu kehidupan pernikahan tidak mudah. Namun aku akan berusaha menjadi istri yang baik untuk mas Rendy dan menantu yang penurut bagi mama Mayang."