Contents
SALAH ARAH
Dugaanku ternyata salah
Aku pikir semua yang aku lakukan itu benar, karena dengan bodohnya aku menyerahkan keperawananku, saking terlalu percayanya aku kepada romi.
Namun ternyata kepercayaanku salah, dia meninggalkanku setelah merenggut keperawananku.
Cape? Ya jelas
Lelah? Apalagi
Nyesel? Amat sangat
Tapi apa? Semuanya sudah terjadi dan aku sudah tidak lagi virgin, sampai aku gila dibuatnya karena aku berpikir gini "kalo aku ga perawan, lelaki mana yang mau sama aku?" Sampai frustasi aku dibuatnya, setengah gila. Memang gila
Tersadar dengan keterpurukan ini gak akan ngembaliin semuanya. Rasanya ingin lupain romi karena telah jahat meninggalkanku setelah apa yang dia inginkan ku kabulkan.
Tapi nyatanya apa? Tiga bulan kemudian dia muncul lagi dihadapanku, dan betapa bodohnya aku masih bisa nerima dia kembali. Kenapa? Karena aku takut, takut gak ada yang mau lagi sama aku karena aku udah gak virgin.
Karena bagiku kevirginan itu suatu hal yang penting, dan disana aku benar2 ketakutan sampai akhirnya aku terima kehadirannya romi kembali.
"Aku harus terima dia lagi, karena gak akan ada yang mau lagi sama aku, aku udah ga virgin karena dia jadi aku harus terus sama dia"
Ucapku, seakan kalimat itu menghantuiku.
Tapi, ditahun 2015 lagi-lagi dia meninggalkanku, terpuruk rasanya. Hancur? Sangat hancur, romi tega ngelakuin ini semua.
Sampai aku pun terbaring sakit dan dirawat di rumah sakit.
Sejak saat itu aku memutuskan untuk sendiri, namun romi malah datang kembali bersama orangtuanya untuk melamarku. Lantas apa yang harus aku lakukan? Apa aku terima dia lagi karena dia sudah merusak semuanya? Karena dia sudah buat aku gak virgin lagi? Ucapku dalam hati.
Sampai akhirnya di tahun 2016 aku menerimanya kembali, bahkan menjadi suamiku.
Aku kira semua itu adalah keputusan yang tepat karena aku sudah gak virgin lagi. Namun kenyataannya salah.