Try new experience
with our app

INSTALL

SALAH ARAH 

pernikahan yang tak semestinya

Pernikahan yang ku anggap adalah akhir dari keterpurukanku selama ini. Namun semua itu salah, ternyata hanya menjadi boomerang dalam kehidupanku, dan ini semua adalah awal dari kebodohanku.

Mengapa demikian? Karena ternyata pernikahan yang selama ini ku anggap akan membuat hidup bahagia pada kenyataannya bukan. Justru aku malah tersiksa lahir dan bathin.
Tapi ini semua jalan yang ku pilih dan aku harus bisa melewatinya. 

Minggu kedua setelah pernikahan kita sudah ribut besar. Mengapa? Karena aku gak ngizinin dia untuk Reuni SMA nya. 

"Yang jangan pergi, kita disini aja kamu jangan kemana-mana" ucapku

Tapi romi malah teriak-teriak ngebentak, hanya karena persoalan sepele dia sampai sebegitunya, dan disini lah awal mula dia KDRT tapi aku hanya diam, gak berani biacara kesiapapun, untuk curhat keibu sendiri pun gak berani, karena semua ini jalan yang ku pilih dan ini keputusanku aku harus terima semua konsekuensinya.

Awalnya sebelum nikah orangtuaku memang gak merestuinya, karena orangtuanya romi terlilit utang dan yang punya sangkutannya malah nagih keorangtuaku, makanya orangtuaku gak merestuinya karena takut nanti aku yang ditagih utang dari sana sini dan bakal jadi masalah besar dikemudian hari. Namun setelah aku memohon izin restu dari orangtuaku akhirnya hati mereka pun luluh dan merestuinya. Disini aku sadar, apa yang dilarang orangtuaku itu gak bohong, ternyata benar adanya bahwa ada masalah besar. Ingin cerita keluh kesah tapi ini semua keputusanku yang gak pernah nurut keorangtua.

Hingga tahun 2017 kami pun merantau di sumatera selatan, namun apa yang terjadi? Hampir setiap hari aku mengalami KDRT tapi aku tetap diam gak berani untuk bicara kesiapapun. Aku takut, karena romi kalo kita debat masalah sepele aja dia itu selalu mukul, dan aku takut kalo cerita pun. Aku takut mati, aku takut dibunuh olehnya. Itu yang aku pikirkan saat itu.