Sinopsis

Matahari Amerta (17) adalah gadis biang onar yang mencintai 
gitar. Dia suka bermain gitar, tetapi hal tersebut dilarang 
keras oleh kedua orang tuanya, terutama papanya Doni (45). 
Banyak yang menganggap jika hidup Matahari cukup sempurna dari 
kelihatannya. Memiliki paras cantik dan terlahir dari keluarga 
kaya adalah dua hal yang didambakan banyak orang. Namun, tidak 
demikian bagi Matahari sendiri. Kesibukan papa dan mamanya, 
Diana (40] yang tidak pernah berubah, membuat Matahari sungguh 
muak. Dia sering melampiaskan kekesalannya dengan melakukan 
hal-hal mengesalkan di sekolah. Mengganggu junior atau 
bersikap semaunya terhadap siapapun. Bersama dua temannya, 
Tari (17) dan Felia (17), cukup membuat Matahari and the genk 
disegani oleh semua siswa/i. 
Di kelas XIIIPS3, selain Matahari yang cukup terkenal dengan 
permainan gitarnya, ada Januari Anggara (17) yang bisa 
dibilang memiliki sifat sebaliknya dari Matahari. Ramah, 
cerdas, dan sederhana. Tiga sifat Januari yang membuat dirinya 
memiliki banyak teman. Apalagi dengan seringnya Januari 
bermain gitar dengan dikelilingi teman-temannya, membuat 
Matahari kesal dan sangat tidak menyukai Januari. Malah di 
sebuah acara pentas seni, Matahari kalah saing dengan Januari 
yang pada saat itu perfom bermain gitar sambil bernyanyi. 
Berbeda dengan Matahari yang memang mengakui kalau dia tidak 
bisa bernyanyi sedikitpun. 
Anehnya, seorang Januari selalu saja mencari perhatian dengan 
Matahari yang ketus. Cowok itu selalu tersenyum ramah dan 
berusaha mendekati Matahari. Setiap kali Matahari ke ruang 
musik, Januari selalu ada di sana. Sampai pada saat di mana 
Januari menantang Matahari untuk ikut serta di sebuah event 
yang diadakan salah satu perusahaan rekaman ternama, Reversal 
Studio. Di mana ada sebuah band ternama yang akan meluncurkan 
album baru dan para peserta di minta untuk membuat lagu yang 
nantinya akan menjadi bagian album tersebut. Awalnya Matahari 
menolak keras. Namun, karena Januari terus saja mengejeknya, 
Matahari pun menerima tantangan itu. 
Mereka mulai bersaing membuat lagu untuk event. Di sela-sela 
itu, Matahari mendapat kesialan saat papanya memergoki dirinya 
bermain gitar di kamar. Doni marah besar sampai menghancurkan 
gitar milik Matahari untuk kesekian kalinya. Tentu saja 
Matahari tidak tinggal diam. Dia membeli gitar lagi yang 
sayangnya diketahui oleh Doni, sehingga gitar tersebut 
disembunyikan oleh Doni dan Diana. Matahari semakin marah dan 
membuat onar di sekolah. Dia sering bolos jam pelajaran sampai 
wali kelasnya, Bu Berta (40) memberikan surat panggilan untuk 
orang tua. Hal itu pun membuat Doni geram dan mengancam 
Matahari akan memindahkannya ke luar negri. 
Meski secara tegas Matahari tidak begitu mempedulikan ancaman 
itu, dia tetap berpikir keras dan berkecamuk. Suatu hari 
Matahari mengetahui jika Januari adalah penerima beasiswa 
karena kepintarannya. Tanpa basa-basi, Matahari meminta 
Januari memberinya les privat dengan bayaran tinggi. Tanpa 
pikir panjang, Januari menerima tawaran itu. Matahari datang 
ke rumah Januari untuk belajar. Di sana dia bertemu Mia (37), 
ibunya Januari yang ternyata sudah mengenalinya. Mia seorang 
single parents yang bekerja di butik milik Diana. Mia 
menyambut Matahari dengan baik. 
Semenjak itu, Matahari menjadi dekat dengan Januari. Berkat 
sikap-sikap ramahnya Januari, hal itu berhasil membuat sikap 
dingin Matahari padanya berubah perlahan. Bahkan, Felia dan 
Tari terus menghujani pertanyaan ke Matahari tentang 
hubungannya bersama Januari. Termasuk semua teman-teman 
kelasnya. Jelas saja kalau Matahari tidak begitu mempedulikan 
anggapan semua orang. Selain itu, sejak kedekatannya dengan 
Januari, Matahari sudah jarang membuat onar. Dia lebih fokus 
dengan belajar dan gitarnya. 
Suatu hari Matahari kembali kesal dengan orang tuanya yang 
tidak pernah ada di rumah saat weekend. Matahari memutuskan 
untuk membolos sekolah yang sebelum itu dia berpapasan dengan 
Januari di jalan. Entah apa yang menjadi alasan Januari, dia 
mengikuti Matahari yang bolos sekolah. Seharian mereka 
melakukan hal-hal sederhana dan konyol. Terutama Matahari yang 
baru pertama kali dalam hidupnya, menaiki sepeda ontel milik 
Januari. Banyak hal-hal kecil yang dilakukan Januari padanya, 
membuat pelan-pelan Matahari merasakan sesuatu di hatinya. 
Sebuah rapat wali murid kelas 12 akan diadakan. Matahari 
mengatakannya pada Doni dan Diana di hari H. Sayangnya tidak 
ada tanda-tanda keduanya akan datang. Hal tersebut sangat 
membuat Matahari kecewa. Dan benar adanya, saat rapat dimulai, 
baik Doni atau Diana, tidak kelihatan batang hidungnya. Saat 
Matahari marah, Januari mencoba menghiburnya dengan 
mengajaknya bermain gitar bersama di kantin dengan banyak 
orang yang menyaksikan. Matahari cukup terhibur. Namun, 
ternyata Diana datang terlambat dan melihat Matahari bermain 
gitar. Terjadi perdebatan di antara ibu dan anak itu. Di sisi 
lain, Mia mendapat teguran dari wali murid tentang bolosnya 
Januari waktu itu. Hal tersebut bisa mengancam beasiswa 
Januari. 
Beberapa hari setelahnya, Matahari berusaha menjauh dari 
Januari. Rupanya dia mendengar obrolan Januari dan ibunya 
setelah rapat hari itu. Matahari merasa kalau dirinya membuat 
dampak negatif untuk Januari yang sejatinya adalah siswa baik- 
baik. Januari bingung dengan perubahan sikap Matahari. Padahal 
mereka baru saja mendapat hasil pengumuman event yang mana 
keduanya berhasil masuk ke 10 besar. 
Tanpa Matahari sadari, terjadi perselisihan antara mama dan 
papanya. Masalah besar lainnya pun terjadi pada Matahari bahwa 
papanya tahu tentang keikutsertaannya di event Reversal 
Studio. Doni marah besar ke Matahari. Dia langsung memutuskan 
jika Matahari akan dipindahkan ke luar negri. Matahari kabur 
dari rumah dan menemui Januari. Karena hanya dengan Januari, 
Matahari bisa kembali tenang. Sepulang dari bersepeda, 
Matahari malah menyaksikan perdebatan kedua orang tuanya. 
Matahari nekad membawa sepeda Januari yang padahal dia tidak 
begitu pandai menaikinya. Alhasil terjadi kecelakaan yang 
sialnya mengakibatkan sebagian tangan kanan Matahari lumpuh 
sementara. 
Doni dan Diana sangat terpukul dan menyesal. Karena keegoisan 
mereka, anak satu-satunya mengalami hal buruk. Matahari 
sendiri sangat marah dan histeris saat tau keadaannya. Entah 
sampai kapan, dia tidak bisa bermain gitar lagi. Padahal 
baginya, gitar lah yang bisa membuatnya percaya diri. Matahari 
membenci orang tuanya. Bahkan, suatu malam Doni dan Diana 
mendapati Matahari yang mencoba bunuh diri. Januari tidak bisa 
berbuat apa-apa selain berusaha menghiburnya. 
Sepulang Matahari dari rumah sakit, Doni dan Diana selalu 
berusaha keras untuk memperbaiki sikap mereka selama ini. 
Mereka mencari cara agar Matahari mau memaafkan dan memulai 
semuanya dari awal. Matahari enggan dan bersikap dingin. 
Sampai akhirnya Matahari tahu jika orang tuanya sudah 
mengurangi kesibukan masing-masing. Terlebih beberapa gitar 
yang dihadiahi padanya. Belum lagi semua ucapan Januari 
tentang membuka hati untuk orang tuanya yang jelas ketakutan 
saat kecelakaan kala itu. 
Suatu malam, Doni dan Diana mengajak Matahari makan malam di 
luar. Bertepatan pula dengan hari di mana Januari akan 
melakukan perfom di final event Reversal. Matahari tidak 
menyangka kalau ternyata orang tuanya membawanya ke panggung 
studio untuk menyaksikan Januari perfom. Di sana juga Januari 
membawakan sebuah lagu buatannya berjudul ‘Matahari di Bulan 
Januari’. Satu lagi, Januari mengungkapkan perasaannya ke 
Matahari. 
Setelah acara selesai, Doni dan Diana meminta maaf pada 
Matahari. Mereka berjanji untuk menjadi orang tua yang lebih 
baik. Perasaan Matahari berdesir dan mau memaafkan orang 
tuanya. 
Hari-hari Matahari mulai berubah menjadi lebih bersinar dari 
sebelumnya. Dia bisa bermain gitar dengan restu orang tuanya, 
berpacaran dengan Januari, dan memperbaiki sifat buruknya 
selama ini. TAMAT.