Contents
Tuhan = Kau = Sah
MENCINTAIMU = ANOMALI DALAM PERJALANAN KAMUS CINTAKU
Aku teringat pertama kali bertemu denganmu. Dan kemudian lama-lama sebuah rasa tumbuh dalam hatiku. Entah kenapa. Jika dipikir-pikir, aku biasanya akan selalu jatuh cinta dengan perempuan yang berhijab, rajin melaksanakan salat 5 waktu, dan perempuan yang bagus pengetahuan agamanya. Tapi itu semua tidak ada pada dirimu.
Mungkin satu-satunya yang bisa membuatku jatuh cinta kepadamu adalah kamu orang yang baik. Aku yakin dibalik dengan dandananmu yang tomboy dan kecowokan abis, gaya bicaramu yang kasar dan urakan, serta rokok dan minuman keras yang selalu melekat dalam hidupmu, kamu itu sebenarnya lembut. Hatimu itu lembut. Kamu hanya sedang berada di jalan yang keliru.
Aku tidak pernah memaksamu untuk salat. Karena aku tidak mau, salatmu itu hanya karena aku dan keterpaksaan. Aku benar-benar ingin, salatmu itu untuk Tuhan. Kamu mencintai Tuhan dan selalu ingin bertemu dengan-NYA dalam salat. Dan aku selalu menunggu momen itu. Aku selalu tidak henti-hentinya berdoa agar Tuhan bisa segera menggerakkan hatimu agar kamu bisa tahu tempat ternyaman dalam ketenangan hidup adalah sajadah.
TOOOOK!TOOOOK!TOOOOK! terdengar bunyi ketukan pintu. Mataku yang tadi terpejam. Tiba-tiba terbuka. Terdengar suaramu yang ingin dibukakan pintu. Aku pun bergegas membuka pintu. Dan kamu langsung memelukku dan menangis. Kamu memukul dadaku berkali-kali. Kamu meminta maaf kepadaku. Kamu merasa tidak pantas menjadi istriku. Kamu bahkan minta aku agar aku menikahi Maryam dan menceraikanmu. DEG! Aku tertegun. Kenapa kamu tiba-tiba berbicara seperti ini?
Kamu pun bercerita kepadaku bahwa sore tadi kamu bertemu dengan Maryam. Kamu dan Maryam pun mengobrolkan banyak hal.